Rabu, 13 Juli 2011

Refleksi MOS Tahun Ini

Salam Jornalista

Mengevaluasi jalannya MOS tahun ini banyak sekali hal-hal yang harus diperbaiki untuk tahun depan. Dari sisi format dan kemasan acara masih banyak seakan-akan hambar dan kurang garam. Sempat mendapati keanehan di Smadda tat kala sekolah lain kelas XI dan XII nya diliburkan karena untuk kegiatan MOS eh di Smadda beda sendiri lho…tetap masuk. Alhasil banyak kendala dan kekuarangan disana-sini tentunya urgensi dari acara MOS itu sendiri. Kita ingin apa sich di MOS ? Memberikan pengenalan dini bagi siswa baru untuk mengenal lingkungan wiyata mandala di Smadda dan aturan yg melekat di dalamnya. Bagaimana itu harus dikenalkan ? tentunya dengan berbagai kemasan kegiatan yg mengarah pada keteladanan dan pengenalan serta ekspresionis didalamnya.


Namun apa yang diadapati selama 3 hari ini ? Siswa baru diberi tontonan konyol dimana kakak kelasnya melenggang tanpa atribut yg benar dengan posisi baju dikeluarkan serta tongkrongan selayaknya preman. Dan anehnya hal tersebut dicontoh oleh anak baru smadda. Entah mereka (anak baru) memang sejak di SMP berkelakukan selayaknya jagoan pasar seperti itu atau memang efek domino dari menonton kakak2 kelasnya. Tidak layak dibanggakan malah mengecewakan. Terlebih di hari ke-3 ketika kelas X dan XI “dipaksakan” untuk masuk sekolah namun tidak ada kegiatan, apa yg mereka lakukan ? Tidak hanya sekedar nongrong di berbagai sudut sekolah (bikin mata sepet) tapi juga ikut “meramaikan” (bikin rame dengan suara gurauan dan omongan Gejhe didekat kelas yg masih ada kegiatan MOS) Apakah ini tujuan dari MOS ? saya kira bukan dan jauh dari kata menyenangkan.

Penjaringan bakat dan minat pun seakan seperti formalitas yang g jelas arah dan tujuannya. Kalo memang sudah ada deal diantara koordinator tiap ekskul bahwa tampil hanya berdurasi 3 menit maka seharusnya semua sama rata sama rasa dengan kondisi yang kondusif bukan seperti pasar seperti yg saya rekam dalam HP saya tadi. Ada kebingungan diantara OSIS yg menginginkan ontime acaranya. Ada yang bingung karena harus mempersiapkan ekskulnya nanti tampil atau tidak. Ada pula yg bingung kudu ngapain tolah toleh g jelas bahkan “membiarkan” kondisi ramai. Kalau mau dievaluasi jelas tidak layak untuk dimasukan dalam kategori “bagus” atau KKM. Maaf sekali lagi maaf apa yang saya nilai seperti apa yang saya lihat ….maka “wajib” ada Plan B setelah ini.

Berorganisasi atau membuat acara tidak hanya melulu acara bisa jalan saja tapi apa efek dan dampak serta kenangan dari acara itu….ITU YANG HARUS dicapai. Saya kira patut ada pertanyaan…..”Dapat apa saya setelah MOS ?” Bila kebanyakan mengatakan tidak tahu maka jangan salahkan mereka yg menjawab seperti itu.
Buat kalian yang menjadi panitia MOS saya menghargai kerja kalian, semua bukan kesalahan kalian tapi koordinasi yg kurang diantara semua komponen dan masih adanya yg “SOK” paling pintar diantara yg lain. Tidak perlu kecewa, jadikan pengalaman MOS kali ini untuk bahan masukan konsep MOS tahun depan. Ada pepatah “Bila hari ini tidak baik dari kemaren dan besok tak lebih baik dari sekarang maka kau merugi” dan ada juga pepatah ekstrem “Keledai saja tidak akan berkubang di lubang yg sama, jika anda melakukan kesalahan yg sama maka anda lebih bodoh dari Keledai”

Tetap semangat tetap tunjukan kreatifitas. Dan bocoran untuk tahun ini ….saya kira saya harus membatasi mengobral point  untuk kegiatan keluar menonton lomba dsb karena saya melihat ada diantara pengurus OSIS yang memberlakukan perbedaan (karena saya lihat dia anggota salah satu ekskul yg bisa memaparkan ekskulnya lebih lama dibandingkan ekskul lain) dengan yg lain terutama ekskul yg saya bina. Maaf saya sudah merekam wajah anda dan saya akan berlaku beda dengan anda……bukan dendam tapi mbales…..Adil lah pada semua, jika tak mampu adil maka jangan teriak TIDAK ADIL….ekskul anda mengajarkan itu kan….saya kira anda paham apa yg saya maksudkan….

Buat semuanya tetap tatap kedepan dengan optimisme tinggi and jangan biarkan saya menilai negatif diawal pertemuan. Karena kesan pertama haruslah menggoda selanjutnya terserah mau dibawa kemana. Roda pendidikan di Smadda akan tetap berputar tentunya dengan perbaikan disana-sini dan kordinasi lebih matang lagi. Hapus egoisme dalam diri…jauhkan iri dan dengki karena itu virus yg akan menggerogoti kemajuan Smadda kita. Ingat selalu kata-kata dari “Guru besar” kalian “

“Tidak perlu tampil seksi kalo hanya untuk cari sensasi….hanya Perlu Inovasi, kreasi dan percaya diri maka prestasi akan menghampiri…Karena itu bukti kau Pejuang Sejati”

Maaf kawan….Maaf saya hanya bisa menulis
Karena kata-kata saya hanya jadi sampah bagi kalian
Dan Orang Yang Tak Mau Mendengar Masukan Dari Orang Lain saya kira tau lah apa itu…..

-Aries-
13 Juli 2011 pukul 14.00 wib
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Digg
Facebook
Yahoo
Feed

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar untuk tulisan diatas....
Terima kasih buat koment anda...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...